BAB II : PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
A. Pengertian perusahaan
Sudah banyak definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli; yang pada prinsipnya tidak berbeda. Dari definisi-definisi yang ada dapatlah dikemukakan sebagai berikut :
- Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima
unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan,
cara yang menguntungkan.
B. Tempat dan kedudukan perusahaan
* Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang
dipengaruhi
oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga
lainnya.
* Letak
Perusahaan adalah tempat perusahaan
melakukan kegiatan fisik atau pabrik
dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan
dengan biaya.
* Jenis-Jenis Letak Perusahaan
1. Terikat
pada alam
Pada
umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh :
Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di
bontang kaltim, dan lain sebagainya.
2. Terikat
sejarah perusahaan menjalankan
aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah
Contoh : membangun perusahaan payung di bogor yang merupakan kota hujan atau membangun
usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai
kota
pelajar.
3. Ditetapkan
oleh pemerintahPerusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : seperti kawasan industri
cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
4. Dipengaruhi
oleh faktor-faktor ekonomi faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan
bahan baku, dan lain-lain.
C. Perusahaan dan lembaga sosial
- Tujuan Pendirian Perusahaan
Tujuan perusahaan ini
sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam
modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan yaitu keuntungan maksimal,
kesejahteraan anggota, dan kesejahteraan masyarakat.
- Perusahaan Sebagai
Suatu Sistem modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan yaitu keuntungan maksimal,
kesejahteraan anggota, dan kesejahteraan masyarakat.
Sistem
adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan
kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain, keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan
kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain, keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
- Sifat Sistem
Perusahaan
- Kompleks
- Sebagai suatu kesatuan / unit.
- Sifatnya beragam.
- Saling tergantung.
- Dinamis
Terdapat 2 fungsi perusahaan yaitu :
- Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan,
personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi
informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi
penunjang.
- Fungsi manajemen
- Ciri-ciri Perusahaan
1. Operatif (Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan
kegiatan produksi,
penyedia / distribusi barang dan jasa)
2.
Koordinatif (Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling
mendukung satu
sama lain untuk mencapai tujuan.
3. Regular (Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan
3. Regular (Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan
yang dapat mendukung aktivitas agar dapat
selalu bergerak maju)
4. Dinamis (Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu
mengikuti dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan)
5. Formal (Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah
memenuhi persyaratan
pendirian)
6. Lokasi (Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu
dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas)
7. Pelayanan Bersyarat (Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi
dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas)
D. Berbagai macam
lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya
terhadap perusahaan
Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya
lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan
eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A) Lingkungan
eksternal makro
Adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
usaha. Contoh :
- Keadaan alam, yaitu SDA, lingkungan.
- Politik dan hankam, yaitu kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan dan kebudayaan
- Social dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan internasional.
B)
Lingkungan eksternal mikro
Adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh
:
- Pemasok / supplier, yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi, yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Adalah
faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi
dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh
:
- Tenaga kerja
- Peralatan dan mesin
- Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
- Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
- System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
5. pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu
akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan
lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis
dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya
telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnya lah
yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral, sedangkan
lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan
tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau
“Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu
, dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang
artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan
selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah,
dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif
sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya
pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu
bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu
keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual.
Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil
mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis.
Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi
dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau
konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani
kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini
disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi
konsumen”.
REFERENSI :
1. DR. Basu
Swastha, DH, SE, MBA, Ibnu Sukotjo
W. SE. Pengantar
Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta, 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar