Sabtu, 23 November 2013

BAB VII : MANAJEMEN PRODUKSI



BAB VII : MANAJEMEN PRODUKSI




    1.      Perkembangan Manajemen Produksi

factor berkembang pesatnya manajemen produksi :

-Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

-Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
= Bertambahnya penggunaan mesin
= Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
=  Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
= Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.

-Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.

-Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar 
  manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
. Pelatihan pekerja dengan metode baru
. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.


2. Pengertian Manajemen produksi
 
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

3. Pengertian Produksi

Produksi adalah kegiatan perusahaan menghasilkan barang-barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi. Pengertian ini dapat memperluas lagi arti dan fungsi manajer dalam sistem produksi.

4. Proses Produksi

Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.Adapun proses produksi menurut berbagai macam bagian dapat dibagi menjadi empat, yakni;

*Sifat produk
Sifat produk menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan sifat produk yang berbeda. Hal ini biasanya dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli(spesifik) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan produk standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan.
*Produk spesifik
Kalau pembeli menginginkan spesifikasi daritertentu dari produk yang diinginkansedangkan jumlahnya hanya terbatas, maka proses produksi yang dipakai adalah proses produksi pesanan. Contohnya: Produk meuble, pakaian, sepatu dsb
*Produk standar
Produk standar yang akan menjadi keputusan perusahaan akan mengakibatkan proses produksi yang digunakan akan berbeda dengan proses produksiuntuk produk pesanan.
Sebab, perusahaan yang membuat produk standar berarti perusahaan tersebut membuat produk yang ukurannya standar dan jumlahnya sangat banyak karena bertujuan untuk persediaan atau  dikirimkan kepada pembeli atau penyalur.
Contohnya: Televisi, lemari es, sikat gigi, pakaian bayi dsb. Kalau proses produksi yang dipilih perusahaan adalah proses produksi standar maka perusahaan diharuskan menyediakan dana yang besar untuk penyimpanan, penanggungan resiko turunnya harga maupun kualitas dan biaya pemeliharaan yang cukup besar.
*Tipe Proses Produksi
Tipe proses produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi barang dapat   dibagi
menjadi 2 tipe, yakni;
-Tipe proses produksi terus  menerus (Continous Process)
Contohnya: Terjadi pada industri-industri yang mempunyai hanya satu shift produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dsb
-Tipe proses produksi terputus-putus (intermiten)
Contohnya: Terjadi pada perusahaan yang membuat barang tergantung dari pesanan konsumen seperti meubel, pengecoran logam, pakaian dsb

5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi

Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Jika dilihat dari keputusan yang harus diambil maka dibedakan menjadi;
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain

6. Ruang Lingkup Manajamen Produksi:

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7. Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi

Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.  Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
- Proses Pengolahan.
- Jasa-jasa penunjang.
- Perencanaan.
- Pengendalian atau pengawasan.

Sistem Produksi dan Operasi

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

8. Lokasi dan Lay Out Pabrik
 
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :

Faktor utama :
.Lingkungan masyarakat.
. Kedekatan dengan pasar.
. Tenaga kerja.
. Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
. Fasilitas dan biaya transportasi.
. Sumber daya alam lainnya.

Faktor sekunder:
. Harga tanah.
. Dominasi masyarakat.
. Peraturan tenaga kerja.
. Rencana tata ruang.
. Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
. Tingkat pajak.
. Cuaca atau iklim.
. Keamanan
. Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
. Dekat dengan pasar
. Dekat dengan sumber bahan baku saja
. Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
. Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
. Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk 
  membuat pondasi.
. Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi   
  belum dibangun.
. Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
- Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
- Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
- Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

REFERENSI :

      1.      http://dayintapinasthika.wordpress.com/tugas-7-manajemen-produksi/
      2.      http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar