Sabtu, 23 November 2013

BAB VI : PEMASARAN



BAB VI PEMASARAN

      1.      Pengertian Pasar dan Pemasaran

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang
        
     2.      Jenis-jenis Pasar
- Pasar persaingan Sempurna
                          Adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, setiap penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Ciri-cirinya : Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak, Barang yang diperdagangkan serba sama, Masing-masing penjual hanya berperan sebagai price taken (yang menetapkan harga).

-Pasar Monopoli ( milik Pemerintah )
                   Adalah suatu bentuk intnteraksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual yang berhadapan dengan banyak pembeli. Ciri-cirinya : Harga ditentukan satu perusahaan, Tidak terdapat barang pengganti yang mirip atau sama (clouse substitution), Tidak terdapat kemingkinan untuk masuk kedalam industry.

-Pasar Persaingan Monopolistik
                   Adalah suatu bentuk interksi yang sama antara permintaan dan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama tetapi berbeda corak (model). Ciri-cirinya : Terdapat banyak penjual yang berkecampung di pasar, Barang yang dijual diferentiaten, Setiap penjual atau produsen aktif melakukan produksi dan iklan.

      -Pasar Oligopoly
                  Adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.  Ciri-cirinya : Terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar, Barang yang diperjual belikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (diferentiaten produk),  Terdapat hambatan yang cukup kuat bagi perusahaan yang berada di luar pasar untuk masuk kedalam pasar.

      3.      Konsep-Konsep Inti Pemasaran

= Konsep Produksi
Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Orientasi ini juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi kurang ramah.

= Konsep Produk
Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.
Para manajer di organisasi ini mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.

= Konsep Penjualan
Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu.
Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.

= Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas. Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
- “Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan ” ” Temukan keinginan dan
    penuhilah.”
- Cintailah pelanggan, bukan produk.
- Lakukan dengan cara Anda. (Burger King)
- Andalah sang bos. (United Airlines)
- Utamakan orang-orang.(British Airways)
- Bermitra untuk mendapatkan laba (Milliken & Company)
Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran.:
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba.

=  Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran Masyarakat
Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.

     4.      Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
     
      5.      Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran
Bauran pemasaran terdapat empat komponen, yaitu :
-Produk     : merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,           
                    diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau   
                    keinginan pasar yang bersangkutan.
-Harga       : merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya
                    suatu produk oleh konsumen.
-Distribusi : merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai
                    diproses.
-Promosi   : merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara
                   aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli  
                   produk yang ditawarkan.
Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi, yaitu Strategi Acuan/Bauran. Sedangkan strategi bauran pemasaran nin merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.
     
      6.      Tujuan Sistem Pemasaran

Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
Kualitas hidup konsumen yang maksimum.
     
      7.      Pendekatan dalam mempelajari pemasaran
Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.
REFERENSI :

1.      http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
        
                 2.      http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/01/bab-vi-pemasaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar