Rabu, 13 November 2013

BAB IV : KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL



BAB IV : KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

1.      Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan

·             Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan mengivestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan disamping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
·       Unsur - unsur penting wiraswasta :


-> Unsur pengetahuan
     mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya  
     unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tinkat pendidikan orang yang  
     bersangkutan.
-> Unsur keterampilan 
     pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.
     Wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan keja tinggi akan  
     mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi.
-> Unsur sikap mental
     menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi  
     suatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adaya sikap  
     mental yang fleksibel sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keadaan,  
     dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif.
-> Unsur kewaspadaan 
     merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam  
     menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan   
     pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin  
     terjadi.


2.      Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

·       Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

3.      Perkembangan franchising di Indonesia
·         
         kiat - kiat memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising) :
Jangan mudah percaya dengan brosur, lebih-lebih kepada calo franchise.
     Informasi sepihak dari franchisor biasanya bias dan cenderung subjektif.
>  Jangan ingin cepat kaya. Semua bisnis butuh kesabaran untuk sukses, tak terkecuali  
     franchise. 
Jangan memilih franchise hanya karena harganya murah.
>  Tentukan tujuan anda memasuki bisnis franchise. jangan mempunyai tujuan  
     semata-mata karena uang. Ini tidak seperti anda bekerja dan mendapatkan gaji tiap
     bulannya.
Perhatikan tingkat risiko yang ada.
     Cari tahu berapa persen orang yang membeli usaha waralaba tersebut yang gagal         
     setiap tahunnya. Jika mencapai 20%, kemungkinan besar ada sesuatu yang salah.
Hati-hati dengan faktor subyektivitas dan emosional. Jangan memilih usaha
    waralaba hanya karena faktor emosional.
Hindari franchisor yang hanya memiliki satu produk.
     Ketergantungan pada satu produk sangat riskan, mengingat tingginya persaingan  
     bisnis.
Hindari franchise yang membutuhkan banyak karyawan.
    Bisnis yang membutuhkan banyak karyawan sangat berpontensi memakan biaya  
    produksi dan biaya tetap yang semakin besar. Kemungkinan human error pun  
    lebih besar.
Hindari franchisor yang terjerat masalah hukum.
    Selidiki terlebih dahulu reputasi franchisor. Masalah hukum apa saja yang pernah
    menimpanya dan adakah kasus hukum yang sekarang sedang ia hadapi.
Selidiki berapa banyak franchisee yang gagal
Pelajari dukungan promosi franchisor.
    Sebagai franchisee, anda akan dikenakan royalti. Oleh karena itu anda berhak atas
    dukungan promosi.
Kunjungi beberapa franchisor sebagai perbandingan.
     Kunjungi beberapa franchisor untuk mendapatkan sejumlah dokumen, formulir
     lamaran, bertanya langsung kepada owner atau pimpinan sambil melihat-lihat
     fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.
>   Pelajari dokumen dan informasi yang sudah diperoleh.
      Dokumen yang dapat anda minta saat kunjungan di antaranya adalah formulir   
      penawaran, perjanjian franchisee dan formulir lamaran.
>   Mengunjungi atau bertukar pikiran dengan franchisee lain.
      berbelanja atau menggunakan jasa salah satu outlet mereka.
·       
           Jenis-jenis usaha yang potensial diwaralabakan
Berikut jenis waralaba yang bisa dijajaki :
Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan :
    Masyarakat bisa mencoba peluang di usaha es krim, yoghurt, fast-food, atau  
    makanan kecil seperti donat.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel :
    Dewan Pengarah WALI Amir Karamoy masih melihat, tawaran waralaba atau  
    kemitraan minimarket masih prospektif tahun depan. Kebutuhan masyarakat
    akan barang sehari hari turut menunjang perkembangan minimarket.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa :
    Peluang usaha yang menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa
    pencucian mobil dan motor, termasuk di antaranya jasa cuci helm.
*  Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi :
    Salah satu subsektor bisnis ritel ini menarik. Terutama, bisnis apotek.

4.      Ciri-ciri perusahaan kecil
·         
        Ciri-ciri perusahaan kecil
      - Manajemen berdiri sendiri.
      - Investasi modal terbatas.  
- Daerah operasinya local.
- Ukuran secara keseluruhan relative kecil
·        
        Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan kecil
Kekuatan Perusahaan kecil
 Manajemen perusahaan lebih dapat terkontrol
 Prosedur hukumnya sederhana
 Bebas dalam menentukan barang atau jasa yang diproduksi
 Pemilik dapat menerima seluruh laba
 Pendistribusian barang ataupun pengenalan produk lebih mudah
·        Kelemahan Perusahaan Kecil
 Resiko usaha ditanggung oleh si pemilik
 Kurangnya informasi dalam menjalankan bisnis
 Pembagian kerja tidak proposional
 Tidak ada perencanaan mengenai anggaran
 Tidak pernah melakukan studi kelayakan
·         Keuntungan perusahaan kecil
 Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan   
 kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih  
 memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan
 relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan
 kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
·        Kelemahan perusahaan keci
      Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
·        Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ).
·        Kegagalan perusahaan kecil
Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dan lain-lain.

5.  Perbedaan  kewirausahaan dan Bisnis kecil
 
     * Kewirausahaan : pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena  
        manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. yang membedakan adalah visi, aspirasi 
        dan strategi.
     * Bisnis kecil : tidak mempunyi rencana untuk pertumbuhan pertumbuhan yang hebat dan  
        hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman wirausahawan termotivasi untuk  
        tumbuh berekspansi dan membangun yang artinya berani menanggung resiko.

REFERENSI:

    kecil.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar